Novel Series Karya Penulis Indonesia

Saya senang, dunia kepenulisan di Indonesia makin hari makin berkembang, banyak penulis baru bermunculan. Dan karya-karya mereka juga tidak kalah menarik dengan penulis luar. Kalau karya-karya penulis asing, mungkin kamu sudah familiar dan buku-buku series seperti: Harry Potter series, trilogi The Lord of The Ring, Lima Sekawan series karya Enid Blyton, Narnia series, trilogi The Hunger Games, Percy Jackson and the Olympians Saga, Maze Runner trilogy, Twilight Saga, dan sebagainya.

Kini saatnya kamu berkenalan dengan buku-buku series karya penulis Indonesia, biar kamu juga tahu bahwa banyak penulis Indonesia yang karya-karyanya menarik dan tidak kalah keren dengan penulis luar. Yang penting, tidak perlu membandingkan antara penulis Indonesia dan penulis luar, karena setiap penulis tentu masing-masing karyanya tidak bisa dibandingkan, ada yang memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing.  Dan mari dukung penulis Indonesia dengan membaca bukunya, itu juga kalau buku-buku berikut ini sesuai selera kamu. Dengan membaca buku-buku karya anak bangsa, berarti kita juga ikut mendukung dunia literasi di negara kita 

Ini dia novel series karya penulis-penulis Indonesia yang pernah saya baca, mulai dari dwilogi, trilogy, tetralogy, hingga series yang masih ongoing dan entah kapan selesainya.

Baca juga: tips mengatasi reading slump

Berikut ini daftarnya:

  1. TETRALOGI PULAU BURU atau TETRALOGI BUMI MANUSIA, Karya Pramoedya Ananta Toer, berasal dari Blora—Jawa Tengah. Penulis ini juga pernah dinobatkan sebagai salah satu penerima nobel sastra, salah satu penghargaan paling bergengsi dalam kancah penghargaan dari dunia internasional. Keempat buku tetraloginya adalah: Bumi Manusia (1980), Anak Semua Bangsa (1981), Jejak Langkah (1985), dan Rumah Kaca (1988). Buku pertamanya berjudul Bumi Manusia sudah diangkat ke layar lebar. Mungkin semua sudah tahu ya, bahwa karya Pak Pram ini pernah dilarang peredaraannya. Kalau sekarang, seperti buku Bumi Manusia dapat dengan mudah kita cari dan temukan di toko buku, bahkan beberapa kali saya melihat buku ini masuk dalam daftar top ten book di display toko buku Gramedia yang pernah saya kunjungi.
  2. TETRALOGI LASKAR PELANGI, karya Andrea Hirata. Penulis berasal Gantung, Belitung Timur provinsi Bang Belitung. Buku bergenre roman ini, salah satu buku inspiratif yang layak dinikmati. Buku pertamanya berjudul Laskar Pelangi terbit tahun 2005 yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Buku ini bercerita tentang kisah 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah di sekolah Muhammadiyah di Belitung, mereka sekolah dengan penuh keterbatasan, tapi mereka punya mimpi yang besar. Kehidupan khas anak-anak daerah yang mengharu biru sekaligus menyenangkan. Buku ini juga sudah diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa di dunia. Laskar Pelangi  salah satu novel yang mendunia karya penulis Indonesia, mendapat banyak penghargaan dari luar negeri. Dan ketika diangkat ke layar lebar tahun 2008, film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama ini ditonton oleh jutaan penonton serta masuk dalam deretan box office movie. Banyak sebetulnya film Indonesia yang bagus, tapi favorit saya salah satunya LP. Dan setelah filmnya booming, tentu saja lokasi pengambilan gambar yang terletak di pulau Belitong, menjadi popular dan banyak dikunjungi wisatawan. Dan film LP masuk dalam deretan film Indonesia terlaris sepanjang masa, ditonton oleh lebih dari 4,7 juta penonton. Setelah buku pertama Laskar Pelangi, menyusul berikutnya adalah buku Sang Pemimpi (terbit tahun 2006). yang juga diadaptasi ke layar lebar dengan judul yang sama. Lagi-lagi masuk dalam deretan film terlaris Indonesia sepanjang masa yang ditonton lebih dari 2 juta penonton. Buku ketiga berjudul Edensor (2007) diadaptasi juga ke layar lebar, dan buku keempat berjudul Maryamah Karpov (2008).
  3. TETRALOGI EMPAT MUSIM, karya Ilana Tan. Buku bergenre roman yang ditulis Ilana dan di terbitkan di Gramedia Pustaka Utama ini, menurut saya penamaannya unik. Masing-masing bukunya disajikan dengan latar dan musim yang berbeda, di mana keunikannya adalah tokoh-tokoh novel yang satu saling berkaitan dengan novel lainnya. Buku pertamanya berjudul Summer in Seoul (2006), Autum in Paris (2007), Winter in Tokyo (2008), dan Spring in London (2010). Dari keempat bukunya favorit saya berjudul Winter in Tokyo, paling sedih tentu saja Autumn in Paris -_- dan yang baru diadaptasi ke layar lebar baru buku Winter in Tokyo tahun 2016. Oh ya, Ilana Tan ini dikenal sebagai penulis yang misterius. Di buku-bukunya memang tidak ada data tentang pengarang (sebenarnya sama persis dengan buku-buku Tere Liye yang tidak mencatumkan keterangan tentang penulis, tapi setidaknya di dunia nyata nama pena Tere Liye ini eksis karena sering juga mengadakan bedah buku gratis ke berbagai daerah di seluruh Indonesia). Tapi, untuk penulis Ilana Tan ini memang beneran misterius, coba cek saja adakah akun medsosnya? Bahkan menurut artikel yang saya baca, dalam penggarapan film dari novel-novelnya selain Winter in Tokyo ada Sunshine Becomes You, dia tidak muncul. Hemmm kira-kira ada yang tahu siapa Ilana Tan?
  4. TETRALOGI MUHAMMAD, karya Tasaro G.K. penulis berasal dari Yogyakarta. Buku yang ditulis oleh Tasaro ini mengisahkan biografi Muhammad yang disajikan dalam tetralogy Muhammad yang berjudul Muhammad: Lelaki Sang Penggenggam Hujan (terbit tahun 2010), Muhammad Para Pengeja Hujan (2011), Muhammad Sang Pewaris Hujan (2016), dan Muhammad: Generasi Penggema Hujan (2016). Walaupun buku-bukunya tebal, tapi sangat asik dinikmati. Kalau kamu suka baca novel genre biografi, karya Tasaro ini recommended!
  5. SUPERNOVA, karya Dewi Lestari atau akrab disapa Dee. Supernova merupakan fiksi ilmiah, diterbitkan oleh Bentang Pustaka, diterbitkan sejak tahun 2001. Buku pertama Supernova 1: Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh (2001), Supernova 2: Akar (2002), Supernova 3: Petir (2004), Supernova 4: Partikel (2012),Supernova 5:Gelombang (2014), dan Supernova 6: Intelegensia Embun Pagi (2016).
  6. TRILOGI NEGERI 5 MENARA, Karya A. Fuadi. Penulis yang berasal dari Maninjau, Sumatera Barat. Buku bergenre roman dan religi ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2009. Buku pertamanya berjudul Negeri 5 Menara berkisah tentang kehidupan enam santri dari enam daerah yang berbeda, menuntu ilmu di sebuah pesantren yang berada di Jawa Timur. Novel ini juga sudah diadaptasi ke layar lebar dengan judul yang sama. Buku keduanya berjudul Ranah 3 Warna (2011), dan buku ketiganya berjudul Rantau 1 Muara (2013).
  7. TRILOGI DILAN, karya Pidi Baiq atau Suraya / Ayah, penulis asal Bandung. Karyanya yang bergenre roman dan humor ini sangat popular. Buku pertamanya dari Dilan series ini berjudul Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990, terbit pada tahun 2014. Buku kedua, Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1991, terbit tahun 2015. Buku ketiganya, Milea: Suara dari Dilan, terbit tahun 2016. Ketiga buku tersebut sudah diangkat ke layar lebar, dan ketiga filmnya masuk dalam daftar film terlaris Indonesia sepanjang masa. Untuk Dilan yang pertama, penontonnya tembus diangka lebih dari 5 juta penonton.
  8. DWILOGI AYAT-AYAT CINTA, Karya Habiburahman El Shirazy, yang berasal dari Semarang. AAC di masanya sangat meledak. Baik film maupun bukunya yang masuk dalam daftar national best seller book. Buku bergenre roman ini melambungkan nama Kang Abik, AAC 1 terbit pada tahun 2004. Disusul buku AAC 2 yang terbit tahun 2015. Kedua buku ini sudah diangkat ke layar lebar.
  9. DWILOGI KETIKA CINTA BERTASBIH, karya Habiburrahman El Shirazy. Novel roman berjudul Ketika Cinta Bertasbih 1 terbit pada tahun 2007. Kemudian Ketika Cinta Bertasbih 2 terbit pada tahun 2007. Kedua bukunya sudah diangkat ke layar kaca. Dari karya-karya Kang Abik, favorit saya buku dwilogi KCB.
  10. DWILOGI KEMBARA RINDU, karya Habiburrahma El Shirazy. Genrenya religi dan roman. Buku pertama berjudul Kembara Rindu 1 yang terbit pada tahun 2019. Dan buku keduanya Kembara Rindu 2, belum tahu kapan terbitnya. Saya masih menunggu, penasaran kelanjutan ceritanya.
  11. DWILOGI SURGA YANG TAK DIRINDUKAN, Karya Asma Nadia. Penulis berasal dari Jakarta dan sudah melahirkan puluhan karya. Asma Nadia merupakan nama pena, nama asli penulisnya adalah Asmarani Nadia Rosalba. Buku pertama Surga Yang Tak Dirindukan 1 terbit tahun 2014. Kemudian Surga yang Tak dirindukan 2 terbit tahun 2016. Kedua buku tersebut sudah diangkat ke layar lebar.
  12. SERIAL ANAK NUSANTARA, Karya Tere Liye. Tere Liye merupakan nama pena dari penulis yang bernama asli Darwis, berasal dari Lahat—Sumatera Selatan. Serialnya masih ongoing gak tahu selesainya kapan. Awalnya, nama serialnya adalah Serial Anak-Anak Mamak, namun sejak akhir tahun 2018, sepertinya penerbit dan penulis melakukan strategi marketing yang menarik dengan mengubah nama serialnya menjadi Serial Anak Nusantara sekaligus retitle dan recover, sehingga serial ini semakin di kenal di kalangan pembaca buku. Judul bukunya menjadi Si Anak Pintar (2018), Si Anak Pemberani (2018), Si Anak Kuat (2018), Si Anak Spesial (2018), Si Anak Cahaya (2018), Si Anak Badai (2019), Si Anak Pelangi unedited version sudah release di Google Play (2020). Ceritanya sangat menarik.
  13. SERIAL BUMI, Karya Tere Liye (masih ongoing gak tahu selesainya kapan). Nah ini dia serial Bumi yang gak kalah menarik juga. Selalu ditunggu-tunggu, trio Raib, Seli dan Ali itu kisahnya selalu seru. Menurut saya, fiksi bergenre science fiction ini salah satu karya terbaik ditulis oleh penulis Indonesia. Ikutin deh kisahnya di buku berjudul Bumi (2014), Bulan (2015), Matahari (2016), Bintang (2017), Ceros & Batozar (2018), Komet (2018), Komet Minor (2019), Selena (2020), Nebula (2020), dan masih akan bersambung di buku Lumpu dan seterusnya. Bahkan kerennya lagi penerbit Gramedia sudah menerbitkan versi bahasa Inggrisnya yaitu EARTH SERIES, buku yang sudah ditejemahkan Earth, Moon, dan Sun. Semoga bukunya bisa diadaptasi ke layar lebar, dan semoga bisa sekelas Hollywood yang memproduksi, biar bisa sekelas Harry Potter. Buat potterhead macam saya, serial ini mengingatkan saya pada Harry Potter series, meskipun sebenarnya sangat berbeda karena Harry Potter itu lebih ke dunia magic, sementara Serial Bumi itu lebih ke science fiction. Ditunggu buku berikutnya Bang Tere.
  14. SERIAL AKSI, karya Tere Liye. Buku bergenre action bahkan ada social ekonomi juga, serial ini masih ongoing. Buku versi unedited version saja yang baru saya selesai baca masih ada tulisan bersambung, jadi entah sampai kapan. Buku pertama Negeri Para Bedebah (2012), Negeri di Ujung Tanduk (2013), Pulang (2015), Pergi (2018), kemudian PP unedited version, ebook aslinya sudah bisa di dapatkan di Google Play, terbit tahun 2020. Buat yang suka kisah-kisah aksi penuh menegangkan, serial ini rekomen banget.

Buku-buku yang saya sebutkan di atas, rata-rata cetak ulang dan jadi buku best seller. Selain daftar di atas, apakah kamu bisa menambahkan novel seri apalagi yang ditulis penulis Indonesia? Bisa jadi masih banyak yang belum saya tahu serta saya baca, bukan?

Happy reading!

With Love

Leave a comment